Gen adalah blue print atau cetak biru tubuh manusia. Gen mengkode protein yang terlibat dalam beragam aktivitas biologis di dalam tubuh seperti pengaturan metabolisme zat gizi. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila genetik punya pengaruh besar terhadap status gizi seseorang. Nutrigenetik adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana faktor genetik dapat berpengaruh terhadap respon diet seseorang. Adanya variasi pada susunan genetik berdampak pada variasi terhadap respon dari zat gizi yang dikonsumsi.

Dengan pemahaman ini konsep rekomendasi gizi berbasis data genetik ini, kita dapat mengembangkan layanan personalized nutrition dimana rekomendasi gizi diberikan secara spesifik pada setiap individu berdasarkan kecenderungan genetik yang mereka miliki. Kini di Indonesia semakin banyak layanan yang menawarkan jasa pemeriksaan variasi genetik yang memungkinkan kita untuk melihat profil genetik kita. Pada akhirnya, angka kecukupan gizi atau AKG tidak lagi dibuat sama untuk semua orang melainkan bervariasi tergantung data genek mereka.

Jasa pelayanan personalized nutrition merupakan jasa pelayanan yang baru meskipun demikian, model pelayanan ini sudah mulai berkembang di beberapa negara di Dunia seperti Kanada, Amerika Serikat, Australia dan baru mulai dijalankan di Indonesia. Berdasarkan survey yang dilakukan di negara maju, diketahui bahwa rekomendasi diet yang diberikan melalui personalized nutrition lebih dapat dimengerti dibandingkan dengan rekomendasi diet secara umum. Peserta juga menunjukan bahwa rekomendasi diet yang diberikan lebih bermanfaat bagi mereka dan menjadi lebih tertarik untuk memahami rekomendasi diet yang berikan kepada mereka secara lebih spesifik.